All for Jesus Christ

All for Jesus Christ

Sabtu, 17 Maret 2012

Sebuah Renungan tentang WAKTU


 


Mengapa kita harus mempergunakan waktu dengan baik ?

   1.  Karena hidup ini singkat  
"Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi." (Mazmur 103:15-16)
Kita tidak tahu kapan hidup ini akan berakhir (Yakobus 4:14b). Tetapi kita tahu bahwa semua orang suatu saat pasti akan meninggal dunia. Maut dapat datang kapan saja. Tak pernah dapat diprediksi sebelumnya karena semua itu bisa berlangsung sangat tiba-tiba. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita untuk mempersiapkan diri kita menghadapi maut ? Bagaimana dengan mereka yang masih muda ? Mungkin tidak pernah terlintas dalam benak mereka tentang kematian. Dan mungkin pula mereka akan berkata : “Aku masih muda. Biarlah aku bersenang-senang dulu. Bukankah aku harus menikmati masa mudaku ? Nanti kalau sudah tua barulah aku bertobat.” Padahal kenikmatan dunia akan membawa kita pada dosa sementara kita tidak tahu, kapan hidup kita akan berakhir. Mungkin bulan depan, besok, atau 1 jam mendatang. Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Kematian tidak hanya dialami oleh orang-orang tua karena maut tidak memandang umur. Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi menelan korban dari berbagai kalangan dan usia. Bencana alam menyapu korban tanpa pandang bulu. Entah itu kawula muda, orang tua, wanita hamil, anak-anak bahkan bayi sekalipun. Yang menjadi masalah, bagaimanakah jika saudara meninggal sebelum sempat bertobat ? Maka tempat saudara adalah neraka.   
Percaya Yesus dan dibaptis adalah langkah awal dalam memperoleh keselamatan. Namun keselamatan itu harus dikerjakan dan nama saudara bisa saja dihapus dari kitab kehidupan di sorga jika saudara tidak hidup dalam kebenaran. Jadi sekali saudara percaya kepada Yesus, jangan tanggung-tanggung. Jangan setengah-setengah. Jangan mendua hati. Jadilah orang Kristen yang sungguh-sungguh, bukan Kristen duniawi, bukan Kristen KTP yakni kekristenan yang hanya tertera dalam KTP, tapi hidupnya jauh dari karakter Kristus.

     2. Karena waktu yang berlalu tidak dapat kembali lagi (Pengkhotbah 3:1-2)

Untuk segala sesuatu ada waktunya. Kalau saudara seorang pelajar atau mahasiswa, pergunakan waktu untuk menuntut ilmu. Jangan sia-siakan pendidikan yang saudara jalani saat ini. Tidak semua orang bisa mengecap pendidikan di bangku sekolah. Saudara harus bersyukur atas kesempatan itu. Dengan menjalani pendidikan, kita belajar dan beroleh ilmu pengetahuan sehingga kita mengerti banyak hal dan kita bisa mengerjakan apa yang telah kita pelajari. Saudara yang sudah dewasa tentu tidak dapat kembali menjalani pendidikan di Sekolah Dasar. Oleh sebab itu jangan biarkan kesempatan yang ada sekarang berlalu begitu saja karena kesempatan itu tidak akan kembali lagi. 


Jangan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna. Selesaikan semua tugas dan pekerjaan tanpa menunda-nunda. Begitu banyak orang yang terikat oleh permainan game online hingga waktu yang ada terbuang begitu saja. Awalnya menjadi hiburan, namun akhirnya... tanpa disadari kita telah di bawah pengaruh perbudakan karena seringkali tidak sanggup melepaskan diri dari permainan itu. Begitu pula dengan tayangan sinetron yang seakan menciptakan suatu ketergantungan. Karena itu, kuasailah diri kita agar tidak terjebak ke dalamnya. 

Ingatlah selalu bahwa waktu tidak akan pernah kembali. Masa lalu tidak dapat diperbaiki sekalipun kita mau menukarnya dengan sejumlah harta. Karena setiap detik yang sudah berlalu tak dapat dibeli dengan apapun juga. Sering kali kita menyesali kelalaian dan kemalasan kita di masa lalu sehingga kita harus menanggung akibatnya di masa kini. Misalnya : Malas beribadah sehingga kita  kehilangan berkat-berkat rohani. Malas sekolah sehingga tidak lulus sekolah. Malas bekerja sehingga tidak punya penghasilan. Malas berusaha sehingga hidup kita tidak ada peningkatan. Atau saat dimana kita dapat meraih prestasi-prestasi gemilang, kita lewatkan begitu saja dengan asal-asalan dan perjuangan yang kurang maksimal.  Karena itu, hargailah setiap waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Ambillah keputusan-keputusan yang benar dalam hidupmu. Karena pilihanmu menentukan masa depanmu !!!

   3.    Agar kita terhindar dari kejahatan (ay.16 - ...karena hari-hari ini adalah jahat)
Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 5:19 berkata bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Dunia memang penuh dengan kejahatan. Dimanapun kita berada, perlu waspada dan berjaga-jaga, agar kita tidak jatuh ke dalam jebakan si jahat. Contoh : Raja Daud jatuh dalam dosa perzinahan justru ketika ia sedang santai dan tidak ikut berperang (2 Samuel 11:1-2). 
Sebuah pesan yang mungkin pernah kita dengar berbunyi demikian : "Waspadalah...! Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya tetapi karena ada  kesempatan. Waspadalah ! Waspadalah !" (kata Bang Napi). Pesan ini mengingatkan kita bahwa mungkin seseorang tidak berniat melakukan dosa namun karena ada kesempatan-kesempatan di luar pengawasan mata sesamanya, jatuhlah ia ke dalam dosa. Karena itu berjaga-jagalah senantiasa dan janganlah menganggap diri kuat karena awal kejatuhan adalah kesombongan. Dan jika kita yang sudah mengenal kebenaran jatuh dalam dosa, maka akan berlaku hukum tabur tuai. Sekalipun kita kemudian bertobat dan menerima pengampunan dari Tuhan, namun akibatnya akan kita alami kemudian dan kita harus menjalaninya karena Tuhan kita adalah Tuhan yang adil. Oleh sebab itu, jauh lebih baik jika kita menjaga langkah kita sekarang agar tidak jatuh dalam dosa daripada mesti menanggung akibat dari dosa itu.
Mari kita belajar hidup dalam kebenaran. Setiap waktu yang kita jalani, pergunakan dengan baik dan berjalanlah di dalam kebenaran. Hidup kudus bukanlah hal yang mustahil. Saudara bisa hidup kudus kalau saudara mengijinkan Firman Tuhan membersihkan saudara dan membiarkan Roh Kudus yang memimpin kehidupan saudara. Berserahlah sepenuhnya kepada Roh Kudus dan taatilah FirmanNya. Namun sering kali seseorang tidak mau taat dan hanya mengikuti keinginan diri sendiri padahal keinginan itu mungkin saja membawanya kepada dosa. Itulah sebabnya banyak orang tidak dapat hidup dalam kekudusan. Karena mereka memilih untuk kompromi dengan dosa.

   4.    Agar kita beroleh hati yang bijaksana 
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12). 
Bagi kita yang telah diselamatkan dan ditebus oleh Yesus Kristus,  kehidupan kita bukan milik kita lagi, melainkan milik Tuhan. Karena itu, kita tidak seharusnya menghabiskan seluruh waktu kita hanya untuk kepentingan pribadi diri kita sendiri. Jadilah saksi Tuhan. Bekerjalah di ladang Tuhan dengan karunia yang telah dipercayakan kepada kita. Pergunakanlah waktu untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan bagi kemuliaan namaNya. Karena suatu ketika kita harus memberi pertanggungjawaban di hadapan Tuhan mengenai hal itu. 

"Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua." (1 Timotius 4:14)

Tunaikanlah tugas pelayanan yang dipercayakan kepada Saudara dengan penuh rasa tanggung jawab. Milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan dalam doa. Beri waktu untuk merenungkan FirmanNya. Dan kita akan merasakan hari-hari yang kita lalui bersama Tuhan akan lebih berarti dan berdampak. Kalaupun saudara belum mendapat tugas pelayanan di gereja, masih banyak hal yang bisa dikerjakan seperti berdoa syafaat, bersaksi, mengajak teman ke gereja, mendoakan orang sakit di rumah sakit, menulis lagu rohani, dll. Semua itu juga termasuk pelayanan. Jadi setiap kita dipanggil bukan hanya untuk melayani di gereja atau di atas mimbar saja tetapi terlebih lagi untuk memberitakan injil sesuai dengan amanat Agung dalam Matius 28:19-20. n
Source : Someone 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar